Daun insulin pertama kali digunakan untuk pengobatan di Amerika Selatan, terutama di Peru, Bolivia, dan Kolombia. Telah digunakan secara tradisional oleh masyarakat setempat selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes. Di Indonesia tentu hal ini adalah trend yang baru. Di kita di beberapa tempat sedang booming penggunaan ekstrak daun ini untuk pengobatan diabetes. Ditempat asalnya dikenal dengan sebutan daun yacon.
Deskripsi taksonomi
Secara taksonomi, daun insulin atau daun yacon (Smallanthus sonchifolius) diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Smallanthus
Spesies: Smallanthus sonchifolius
Daun insulin merupakan tumbuhan herbal yang termasuk dalam famili Asteraceae. Famili Asteraceae merupakan famili yang sangat besar dan mencakup lebih dari 23.000 spesies tumbuhan, termasuk bunga matahari, dandelion, dan aster.
Genus Smallanthus terdiri dari sekitar 10 spesies tumbuhan, yang semuanya berasal dari Amerika Selatan. Spesies yang paling dikenal adalah Smallanthus sonchifolius.
Kandungan nutrisi daun insulin
Daun insulin memiliki kandungan nutrisi yang beragam, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Kandungan yang paling menonjol adalah inulin, yaitu polisakarida yang memiliki sifat hipoglikemik.
Dari kandungan nutrisinya, daun insulin memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
- Membantu menurunkan kadar gula darah
- Mengontrol kadar kolesterol
- Membantu menurunkan berat badan
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Daun insulin aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang, tetapi sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Baca juga : Sambiloto penawar diabetes
Kandungan bioaktif
Daun insulin kaya akan berbagai kandungan bioaktif yang berkontribusi pada beragam manfaat kesehatannya. Berikut beberapa yang paling utama:
Senyawa Fenolik :
- Asam fenolat seperti asam kafeat, klorogenat, dan cinamat. Senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, berperan dalam menurunkan peradangan, dan juga berkontribusi pada efek hipoglikemik daun yacon.
- Flavonoid seperti kuersetin, luteolin, dan apigenin. Flavonoid juga memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi, serta dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
Inulin:
- Sejenis fruktan, sekelompok serat larut air yang tidak dapat dicerna oleh usus manusia. Inulin berperan dalam meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik, dan juga memiliki efek hipoglikemik karena memperlambat penyerapan glukosa.
Saponin:
- Senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi, serta dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Terpenoid:
- Senyawa terpenoid yang ditemukan dalam daun yacon seperti sesquiterpen laktona memiliki aktivitas antimikroba dan antitumor.
Vitamin dan Mineral:
- Daun yacon mengandung vitamin C, B1, B2, B6, dan K, serta mineral seperti kalium, fosfor, magnesium, dan kalsium. Vitamin dan mineral ini penting untuk berbagai fungsi tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Selain kandungan di atas, daun yacon juga mengandung alkaloid dan steroid dalam jumlah yang lebih kecil. Penelitian masih terus dilakukan untuk mengeksplorasi potensi bioaktif dan manfaat kesehatan dari senyawa-senyawa ini.
Aktivitas anti diabetes pada tanaman yakon
Tanaman ini mengandung berbagai senyawa yang memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah, termasuk:
- Frukto-oligosakarida (FOS). FOS adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. FOS dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cara memperlambat penyerapan glukosa di usus.
- Polifenol. yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan. Polifenol dapat membantu melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan, yang dapat membantu meningkatkan produksi insulin.
- Enzim. Daun yacon mengandung berbagai enzim yang dapat membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana.
Lihat juga video berikut : 6 manfaat daun yacon
Aktivitas anti diabetes
Berdasarkan penelitian ilmiah yang telah dilakukan, aktivitas anti diabetes pada tanaman yakon dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
Memperlambat penyerapan glukosa di usus
Frukto-oligosakarida (FOS) yang terkandung dalam tanaman yakon adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. FOS dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga kadar gula darah dalam darah akan meningkat secara perlahan.
Sebuah penelitian pada tikus yang diterbitkan pada tahun 2013 menemukan bahwa ekstrak daun yacon dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan kadar HbA1c pada tikus dengan diabetes tipe 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FOS yang terkandung dalam ekstrak daun yacon dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cara memperlambat penyerapan glukosa di usus.
Meningkatkan sensitivitas insulin
Insulin adalah hormon yang membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi. Pada penderita diabetes, sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sehingga glukosa tidak dapat digunakan oleh tubuh secara efisien.
Polifenol yang terkandung dalam tanaman yakon memiliki sifat antioksidan. Polifenol dapat membantu melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan, yang dapat membantu meningkatkan produksi insulin.
Sebuah penelitian pada manusia yang diterbitkan pada tahun 2014 menemukan bahwa ekstrak daun yacon dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan kadar HbA1c pada pasien diabetes tipe 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa polifenol yang terkandung dalam ekstrak daun yacon dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Meningkatkan produksi insulin
Sebuah penelitian pada tikus yang diterbitkan pada tahun 2013 menemukan bahwa ekstrak daun yacon dapat meningkatkan produksi insulin di pankreas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa-senyawa yang terkandung dalam tanaman yakon dapat membantu meningkatkan produksi insulin.
Meningkatkan metabolisme glukosa
Enzim yang terkandung dalam tanaman yakon dapat membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana. Gula sederhana ini kemudian dapat digunakan oleh tubuh sebagai energi. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yakon memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun, perlu dilakukan uji klinis lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan durasi yang lebih lama untuk membuktikan keamanan dan efektivitas tanaman yakon dalam mengobati diabetes.