Radang sendi adalah peradangan yang merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, termasuk: Kemerahan, Panas, Pembengkakan, Nyeri dan Kaku. Peradangan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk kulit, otot, organ, pembuluh darah dan termasuk sendi. Peradangan terjadi ketika sel-sel darah putih dan zat kimia lainnya dilepaskan ke area yang terluka atau terinfeksi. Zat-zat ini membantu membersihkan area tersebut dari kerusakan dan mencegah infeksi lebih lanjut.
Penyebab radang sendi
Penyebabnya dapat bervariasi tergantung pada jenis -jenisnya. Secara umum, penyebab radang sendi dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:
- Cedera, seperti patah tulang, memar, atau keseleo.
- Infeksi, seperti infeksi bakteri, virus, atau jamur.
- Kelainan autoimun, seperti rheumatoid arthritis, lupus, atau ankylosing spondylitis.
Berikut adalah beberapa jenis radang sendi yang umum beserta penyebabnya:
- Osteoarthritis, merupakan jenis yang paling umum. Osteoarthritis disebabkan oleh keausan dan robekan pada tulang rawan yang melapisi sendi.
- Rheumatoid arthritis, yang disebabkan oleh kelainan autoimun. Rheumatoid arthritis menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang membran sinovial, yaitu membran yang melapisi sendi.
- Gout, merupakan jenis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi.
- Lupus, merupakan jenis kelainan autoimun yang dapat menyebabkan radang, serta organ dan jaringan lain di tubuh.
- Ankylosing spondylitis, merupakan jenis kelainan autoimun yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang dan sendi lainnya.
Proses peradangan
Proses peradangan pada radang sendi terjadi dalam beberapa tahap, yaitu:
- Vasodilasi, yaitu pelebaran pembuluh darah di area yang mengalami peradangan. Pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan darah mengalir lebih banyak ke area tersebut, sehingga membawa lebih banyak nutrisi dan oksigen.
- Ekstravasasi, yaitu keluarnya cairan dari pembuluh darah ke jaringan di sekitarnya. Cairan ini mengandung sel-sel darah putih, protein, dan faktor-faktor inflamasi.
- Akumulasi sel darah putih, yaitu berkumpulnya sel-sel darah putih di area yang mengalami peradangan. Sel-sel darah putih ini berperan dalam melawan infeksi dan membersihkan jaringan yang rusak.
- Produksi mediator inflamasi, yaitu produksi zat-zat kimia yang berperan dalam proses peradangan. Mediator inflamasi ini dapat menyebabkan gejala-gejala peradangan, seperti kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, dan kekakuan.
Proses peradangan pada sendi dapat terjadi secara akut atau kronis. Peradangan akut biasanya berlangsung singkat, sedangkan peradangan kronis berlangsung lama.
Radang akut prosesnya terjadi dengan cepat dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pada peradangan kronis, prosesnya berlangsung lama dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.
Pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala peradangan, mencegah kerusakan sendi lebih lanjut, dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Peran peradangan
Peradangan memiliki peran penting dalam proses penyembuhan tubuh, begitupun pada radang sendi. Peradangan membantu tubuh melawan infeksi dan membersihkan jaringan yang rusak. Namun, peradangan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan penyakit.
Manifestasi klinis radang sendi
Manifestasi klinis dapat bervariasi tergantung pada jenis radang, lokasi sendi yang terkena, dan tingkat keparahan peradangan. Secara umum, manifestasi klinis radang sendi meliputi:
- Nyeri, yang dapat terasa tajam, tumpul, atau menusuk. Nyeri biasanya memburuk saat sendi digerakkan atau digunakan.
- Kekurangan gerak, yang dapat disebabkan oleh nyeri, pembengkakan, atau perubahan bentuk sendi.
- Pembengkakan, yang dapat disebabkan oleh penumpukan cairan di sekitar sendi.
- Kemerahan, yang disebabkan oleh melebarnya pembuluh darah di sekitar sendi.
- Panas, yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area yang mengalami peradangan.
Pada beberapa kasus, radang sendi juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti:
- Lelah
- Flu-like symptoms, seperti demam, menggigil, dan nyeri otot.
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Gangguan tidur
- Kesulitan berkonsentrasi
Pemeriksaan fisik oleh dokter biasanya dapat membantu mendiagnosis radang sendi. Dokter akan memeriksa area sendi yang terkena untuk melihat tanda-tanda peradangan, seperti pembengkakan, kemerahan, dan nyeri. Dokter juga dapat melakukan tes darah atau tes pencitraan untuk membantu memastikan diagnosis.
Baca Juga : Radang sendi juga dapat dikurangi oleh talas jepang
Pengobatan radang
Terapi tergantung pada jenis radang,lokasi yang terkena, dan tingkat keparahan. Pengobatan radang sendi dapat berupa:
- Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kortikosteroid, atau obat imunosupresan.
- Terapi fisik, untuk membantu meningkatkan jangkauan gerak dan kekuatan otot.
- Operasi, untuk memperbaiki kerusakan sendi atau mengganti sendi yang rusak.
- Dapat juga menggunakan obat obatan tradisional yang mengandung senyawa aktif anti inflamasi, seperti ekstrak teh hijau yang mengandunf EGCG.
Apa itu EGCG ?
EGCG, atau epigallocatechin-3-gallate, adalah antioksidan kuat yang ditemukan dalam teh hijau. EGCG memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk:
- Meningkatkan antioksidan. EGCG merupakan antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel, yang dapat berkontribusi pada berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan.
- Menurunkan risiko penyakit jantung. EGCG dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. LDL adalah jenis kolesterol yang dapat menumpuk di dinding arteri, yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan serangan jantung atau stroke. HDL adalah jenis kolesterol yang membantu membersihkan LDL dari tubuh.
- Menurunkan risiko kanker. EGCG dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mencegah kanker payudara, kanker prostat, dan kanker kolorektal.
- Meningkatkan fungsi otak. EGCG dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat penuaan dan penyakit Alzheimer.
- Meningkatkan metabolisme. EGCG dapat membantu meningkatkan metabolisme, yang dapat membantu menurunkan berat badan.
EGCG juga dapat bermanfaat untuk:
- Meningkatkan kesehatan kulit. EGCG dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi.
- Meningkatkan kesehatan gigi. EGCG dapat membantu mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan. EGCG dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mengurangi risiko penyakit pencernaan.
Manfaat EGCG pada radang sendi
EGCG memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala seperti : nyeri, pembengkakan, dan kekakuan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengurangi gejala pada berbagai kondisi, termasuk:
- Osteoarthritis disebabkan oleh keausan dan robekan pada tulang rawan yang melapisi sendi.
- Rheumatoid arthritis, merupakan jenis radang sendi yang disebabkan oleh kelainan autoimun. Rheumatoid arthritis menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang membran sinovial, yaitu membran yang melapisi sendi.
- Gout, disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi.
Berikut adalah beberapa penelitian yang menunjukkan manfaat EGCG pada radang sendi:
- Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology pada tahun 2015 menemukan bahwa suplemen EGCG dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan pada penderita osteoarthritis lutut.
- Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada tahun 2016 menemukan bahwa EGCG dapat membantu menghambat aktivitas enzim yang berperan dalam peradangan.
- Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Rheumatology pada tahun 2017 menemukan bahwa EGCG dapat membantu mengurangi aktivitas sel-sel imun yang berperan dalam peradangan rheumatoid arthritis.
Cara mengonsumsi EGCG untuk radang sendi
EGCG dapat dikonsumsi dalam bentuk teh hijau, suplemen, atau ekstrak. Jika Anda ingin mengonsumsi EGCG sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang tepat. Kini sudah hadir kapsul Talasendi, obat herbal terbaik, aman dikonsumsi setiap hari dan halal. Talasendi mengandung bahan – bahan alami terbaik dan sudah dipercaya. Talasendi memiliki kandungan ekstrak talas jepang yang banyak mengandung asam hialuronat dan ekstrak teh hijau. Ekstrak talas jepang berfungsi memperbaiki produksi cairan sendi ( synovial) dan ekstrak teh yang berperan sebagai anti peradangan, sehingga Talasendi merupakan obat tradisional yang sangat tepat dan sinergis.
Baca juga : Gejala-gejala radang sendi
Banyak orang sudah menggunakan Talasendi sebagai pereda nyeri pada radang sendi, karena kandungan di dalamnya sangat ampuh untuk sendi. Jika Kamu ingin meredakan radang sendi yang diderita silakan mencoba Talasendi, informasi selanjutnya silakan kontak di nomor WA https://wa.me/628121108955 .